Dianggap Membahayakan, Keberadaan Anjing Liar Menjadi Sorotan Tokoh Masyarakat

BELITUNG, pradivanews.com – Keberadaan anjing liar yang menghiasi sejumlah jalanan di Kecamatan Tanjungpandan, mendapat sorotan dari tokoh masyarakat. Hal ini selain merusak pemandangan kota, keberadaan anjing liar juga sangat membahayakan masayarakat selaku pengguna jalan.

Salah seorang tokoh masyarakat H Muhtar Motong ikut bersuara terkait keberadaan anjing liar tersebut. Pria yang akrab disapa Haji Tare ini mengungkapkan bahwa keberadaan anjing liar yang berkeliaran di jalanan tidak bisa dibiarkan. Menurutnya pemerintah daerah harus mengambil sikap tegas untuk mengatasi kondisi tersebut.

“Saya pikir ini tidak bisa dibiarkan, kita khawatir anjing-anjing ini akan mengganggu pengguna jalan, bagaimana kalau sampai tertabrak kendaraan, ini bahaya, bisa membuat pengguna jalan celaka. Untuk itu, pemerintah daerah harus segera mengambil tindakan tegas, berantas anjing-anjing liar tersebut”, sebut Haji Tare saat berbincang di warung kopi Berandun, Senin (01/08/2022) sore.

Dikatakannya, keberadaan anjing liar ini sangat merusak pemandangan kota, sehingga akan timbul penilaian buruk dari orang luar yang datang berkunjung. Apalagi Kabupaten Belitung khususnya dan Pulau Belitong pada umumnya merupakan daerah tujuan wisata. Oleh karena itu, Ia meminta Pemerintah Daerah serius mengatasi permasalahan anjing liar tersebut.

“Saya katakan sekali lagi, pemerintah harus tegas menyikapi ini, masa ngurusin binatang gitu aja gak punya nyali. Padahal ini kan untuk keindahan kota, untuk kebersihan kota, dan keamanan pengguna jalan. Jangan lagi ada kompromi, ambil sikap tegas, tangkap atau diracun, tidak perlu toleransi”, kata Haji Tare.

Menurut Haji Tare, sikap penolakan dan protes dari para pencinta hewan terkait tindakan pemberantasan anjing liar itu salah besar. Ia menyebutkan, kalau mereka pencinta hewan seharusnya punya inisiatif untuk merawatnya, bukan justru membiarkan anjing tersebut berkeliaran.

“Pokonya anjing yang berkeliaran di jalanan itu adalah anjing liar, bukan milik siapa-siapa, jadi harus diberantas, Kalau ada pemiliknya, ataupun itu dianggap tindakan gak benar, iya mereka urus dan rawat dong, bukan dibiarkan seperti itu”, ungkap Tare.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly saat dihubungi pradivanews.com melalui telepon mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengambil langkah atau melakukan kontrol populasi anjing liar.

“Sebenarnya kami sudah melakukan kotrol populasi anjing liar ini, dan tahun ini kami sudah menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan. Karena kami juga sudah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait anjing liar ini”, kata Destika.

Destika juga mengatakan dalam waktu dekat ini akan mengambil tindakan untuk mengatasi keberadaan anjing liar tersebut. Untuk itu, Ia menghimbau kepada masyarakat yang memiliki anjing, agar merawatnya dengan cara dikandang ataupun diikat.

“Dalam waktu 2 atau 3 hari ke depan, kami akan melakukan operasi terhadap anjing liar tersebut. Maka kami himbau kepada masyarakat yang memang punya anjing, terutama anjing kesayangan, untuk menjaganya, dengan diikat atau dikandang, jangan dibiarkan”, pungkasnya. (yab)


Sahabat
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews

Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kami…