Mengenal Sosok Juliansyah, Seorang Pelukis Asal Dusun Rasau Gantung

BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Meskipun terbilang baru dalam menekuni seni lukis dengan menggunakan media cat air, namun karya lukisan yang dihasilkan dari goresan tangan Juliansyah ini tidak kalah dengan hasil karya pelukis profesional lainnya.

Juliansyah yang akrab disapa Juju ini berasal dari Dusun Rasau, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Pria kelahiran Manggar pada tanggal 08 Januari 1967 silam ini, merupakan buah hati dari pasangan Jamal Karis dan Maizizah.

Anak kelima dari tujuh bersaudara ini, semasa kecilnya waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sering terlambat masuk kelas dikarenakan harus membantu ibunya untuk berjualan kue dengan cara berkeliling kampung.

Juliansyah mengaku sudah tertarik dengan seni lukis sejak masa kanak-kanak. Meskipun semasa kecilnya ia sibuk membantu ibunya, namun Juliansyah sering menyalurkan keinginannya melukis dengan cara membuat coretan-coretan di atas pasir.

Kemudian semasa duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gantung, Juliansyah sempat belajar seni rupa dengan gurunya yang bernama pak Antok. Saat sekolah, Juliansyah mengaku tidak punya cita-cita tinggi dan hanya ingin tetap naik kelas.

Setelah dewasa, Juliansyah juga hanya berkeinginan menjalani hidup dengan sederhana, ngawur, apa adanya, mengisi hari-hari dengan bermain gitar dan melakukan aktivitas bebanjor (memancing ikan dengan teknik tajur).

Saat disinggung ketertarikannya dengan seni lukis, Juliansyah mengaku dirinya sangat menyukai keindahan. Oleh sebab itu, ia ingin menangkap keindahan tersebut dengan cara dituangkan ke dalam lukisan, berproses kreatif untuk mendapatkan hasil karya terbaik.

Seniman sejati dengan penampilan sederhana dan nyentrik ini, pertama kali menghasilkan karya lukisnya dengan menggunakan tinta cina (nonokrom) pada tahun 1991. Waktu itu Juliansyah membuat lukisan sebuah kota di Rusia.

Seiring waktu, proses melukis dengan memadukan warna menggunakan media cat air mulai ditekuni Juliansyah sejak Bulan Agustus 2023 lalu. Meskipun sudah banyak karya lukis yang dihasilkannya, namun Juliansyah enggan disebut pelukis profesional.

“Aku melukis hanya sebatas hobi, saat ada waktu senggang sebagai media ekspresi diri. Dan karyaku mau dihargai atau tidak oleh masyrakat, aku tak peduli. Yang penting aku akan terus berkarya dan berkarya”, ungkap Juliansyah, Selasa (26/03/2024).