Bidadari Danau Purun Itu Bernama Seliu | Karya : Yudhie Guszara

pradivanews.comBIDADARI Danau Purun Itu Bernama Seliu, sebuah puisi karya Yudhie Guszara yang dipersembahkannya untuk Hari Jadi Desa Pulau Seliu (HJDPS) ke-127 tahun 2023, yang diperingati pada tanggal 29 Juli setiap tahunnya.

Melalui bait-bait kata di dalam puisi ini, tersirat maksud yang ingin diungkapkan oleh Yudhie Guszara tentang keindahan sebuah pulau yang terdapat di bagian selatan Pulau Belitong, yang bernama Pulau Seliu.

Berikut ini pradivanews.com sajikan syair dari puisi yang berjudul :

BIDADARI DANAU PURUN ITU BERNAMA SELIU

Karya : Yudhie Guszara

Bidadari danau purun itu bernama Seliu
Jejak-jejak telapak kaki
Jejak-jejak yang tertanam
Tampak begitu jelas
Di pepasir pantai marangbulo

Anak-anak nelayan berlari-larian
Mengejar pecah butir debur ombak
Bebatuan granit diam hening berdzikir
Air laut sejernih hijau jamrud berkilau kilau
Angin selatan berhembus
Tergerailah helai rambut purun Sang Bidadari
Meliuk-liuk seperti tarian tradisi nan rancak
Ia melangkah perlahan nan gemulai
Menuju barisan-barisan perahu
Melarung segala harap
Mengail kail kepingan-kepingan doa
Memukat pukat sekulum rindu

Jika sauh tak terkayuh
Perahu-perahu itu menyepikan diri
Kopra, Asam kandis,buah mangga yang manis
Emping baguk, makan bedulang,Sedotan purun yang mendunia

Bidadari danau purun itu bernama Seliu
Jejak-jejak telapak kaki
Jejak-jejak yang tertanam
Adalah binar merah saga
Di sepanjang dermaga itu
Di sepanjang penghujung senja itu
Gerobak liu-liu kembali pulang
Memeluk rembulan tembaga
Negeriku negeri para bidadari
Negeriku negeri danau purun
Atas nama Pulau Seliu

Tanjungpandan, Belitung
Ditulis: 28 Juli 2023
(Selamat Hari Jadi Desa Pulau Seliu 127 Tahun)

Puisi termasuk salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata indah yang menggambarkan perasaan penulisnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. (***)

BACA JUGA:


Sahabat
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews

Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kamiā€¦