Tiga Hal Ini Jadi Fokus Utama Kerja Pemkab Beltim di Tahun 2025 Mendatang

BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Menekan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan investasi, serta penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik merupakan fokus utama Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) di tahun 2025 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Beltim, Mathur Noviansyah, Senin (22/01/2024), dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (FKP RKPD) Kabupaten Beltim Tahun 2025 di Ruang Pertemuan Gunung Lumut Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Beltim.

Menurut Mathur, pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi prioritas Pemkab Beltim pada RKPD tahun 2025 mendatang. Pertama di bidang sosial, fokus kepada penanggulangan kemiskinan dan pengendalian inflasi, terutama dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.

Lebih lanjut Mathur mengatakan, menekan angka kemiskinan tersebut ditargetkan dengan menjaga pertumbuhan angka kemiskinan tetap 0 persen atau tidak ada penambahan jumlah keluarga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

“Sesuai dengan target dari Presiden 2024 mendatang. Kita tidak mungkin menghilangkan orang miskin, namun pertumbuhannya harus menjadi 0 persen”, kata Mathur.

Fokus kedua, Pemkab Beltim akan memperkuat ekonomi masyarakat terutama dalam meningkatkan kualitas produk-produk UMKM di Kabupaten Beltim. Hal ini agar persoalan UMKM di Kabupaten Beltim tidak lagi masalah produksi, tetapi sudah kepada marketing. Jika selama ini hanya mengejar kuantitas, maka ke depannya akan fokus dengan peningkatan kualitas.

Mathur mencontohkan produk Madu Teran yang akan mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan diperolehnya sertifikat tersebut akan membuat Madu Teran makin dikenal dan berpotensi untuk diekspor ke manca negara.    

“Yang kita kejar bukan volumenye lagi, tapi kualitas produk madu itu, baik dari kandungan mineralnya, vitamin atau nutrisi, yang sifatnya akan menjadi produk unggul. Jadi walau jumlahnya sedikit namun akan memiliki nilai yang tinggi”, jelas Mathur.

Ketiga, Pemkab Beltim akan fokus mengoptimalkan sistem pelayanan publik melalui kegiatan berbasis elektronik atau E-Goverment. Di mana Pemkab Beltim harus menerapkan SPBE secara penuh.

“Perencanaan, pengelolaan keuangan daerah, penatausahaan ataupun fungsi-fungsi yang terkait dengan ekonomi sudah dilakukan melalui elektronik. Kemudian juga marketing dan marketplace yang nanti akan menjadi tempat para entrepreneur seharusnya sudah mulai ditingkatkan intensitas penggunaannya”, pungkas Mathur. (***)

Reporter : Diskotikdansa Beltim
Editor : Yudi AB


Sahabat
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews

Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kami…