NEGERIKU Negeri Para Koruptor, merupakan sebuah judul puisi yang ditulis oleh seorang tenaga pendidik di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Tanjungpandan, yang bernama Yudhie Guszara
Kategori: Puisi
Penghabisan | By Wim Riani
PENGHABISAN, judul sebuah puisi yang kembali ditulis oleh Wim Riani pada beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 07 Oktober 2022
Lelah Tak Bertepi, Karya Yary
LELAH Tak Bertepi, merupakan judul dari sebuah puisi hasil karya seseorang dengan nama penulisnya Yary. Puisi dengan judul lelah ini juga sarat dengan makna yang ingin diungkapkan si penulis tentang apa yang dirasakannya kala itu
Pernah, Karya Wim Riani
Satu lagi puisi yang ditulis oleh Wim Riani pada beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 05 September 2022. Melalui puisi yang berjudul Pernah ini, Wim Riani kembali ingin mengungkapkan isi hatinya yang dirasakan saat itu
Hujan, Karya Lisa Agdja
SATU lagi Puisi karya Lisa Agdja, yang ia beri judul Hujan ini. Melalui puisi ini, sepertinya Lisa Agdja ingin meluapkan semua isi hatinya pada saat itu
Merindukanmu, Karya Lisa Agdja
PUISI berjudul Merindukanmu, sebuah karya sastra dari seorang wanita yang memiliki nama panggilan Lisa Agdja
Risalah Hati, Karya Wim Riani
Risalah Hati, satu lagi puisi karya Wim Riani yang ditulisnya pada tanggal 31 Agustus 2022 yang lalu. Karyanya kali ini masih tetap bertema kan ungkapan hati. Entah apa yang sebenarnya ingin ia ungkapkan melalui puisi ini, entahlah ..
Sketsa Hati, Karya Wim Riani
Sketsa Hati, sebuah puisi yang ditulis oleh Wim_Riani pada tanggal 15 Juli 2022 yang lalu. Dari untaian kata-kata yang tersusun indah dalam bait puisi berjudul Sketsa Hati ini, kita tentunya hanya bisa menerka apa yang ingin diungkapkan penulis
Coretan Hati, Karya Wim Riani
Puisi termasuk salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata indah yang menggambarkan perasaan penulisnya
Seratus Tahun Yang Lalu, Karya Diran Janggut
Seratus Tahun Yang Lalu, sebuah judul puisi yang dipersembahkan untuk mengenang Sang Maestro Pujangga Indonesia Chairil Anwar. Puisi ini diciptakan Diran warga Jalan Mat Yasin, Kelurahan Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.