BELITUNG, pradivanews.com – Asisten III Bidang Adum Pemkab Belitung Drs H Suksesyadi, MSi, Kamis (26/10/2023), menyerahkan Surat Keputusan (SK) Desa Bersih Narkoba (Bersinar) kepada Sekretaris Desa (Sekdes) Yanni Candra. Penyerahan Sk ini merupakan bukti pencanangan Desa Tanjung Binga sebagai Desa Bersinar kelima tahun 2023 dalam Program Ketahanan Keluarga berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tanjung Binga Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung ini dihadiri Kabid Ideologi, Wasbang, Haneksosbud dan Agama Badan Kesbangpol Belitung Haris Maryono, SE, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung H Nasrudin, SAg, MPd, perwakilan DPPKBPMD Belitung Abdul Gofur, SSos, Camat Sijuk Sastra Yuniardi, SSTP, MAP, Wakil Ketua BPD Tanjung Binga Adiantito, serta tamu undangan lainnya.
Sebelum penyerahan SK Desa Bersinar, pencanangan Desa Tanjung Binga sebagai Desa bersinar ini ditandai dengan pembukaan tirai papan nama Desa Bersinar oleh Kepala BNNK Belitung dan Asisten III Bidang Adum Pemkab Belitung. Dilanjutkan dengan pemasangan jaket Desa Bersinar kepada Sekdes, Penggerak PKK, Agen pemulihan Desa, Ketahanan Keluarga, dan Petugas Keamananan Desa.
- BACA JUGA: Pembukaan Tirai Papan Nama Menandai Pencanangan Desa Dukong Menjadi Desa Bersinar Tahun 2023
Dalam sambutannya, Kepala BNNK Belitung H Nasrudin, SAg, MPd mengatakan, pencanangan Desa Bersinar adalah bentuk komitmen bersama dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Belitung. Pencanangan Desa Bersinar ini didasari oleh amanat UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 104 sampai dengan pasal 108 tentang peran serta masyarakat yang juga menjadi faktor utama dalam memerangi narkoba yang diawali dari lingkup keluarga.
“Baru-baru ini diemukannya adanya peredaran sabu oleh jajaran Satnarkoba Polres Belitung, dengan pelaku perempuan, tentunya pergerakan yang ada saat ini sangat masif maka cara yang harus digunakan juga harus dengan cara masif. Hal pencegahan juga harus masuk diranah pendidikan, guna menghindari sasaran masuk dari sisi zona pendidikan dan keluarga, bukan dalam kontek tindak pidana yang harus kita cermati, tetapi lebih kepada sisi penyalahgunaan”, ungkap Nasrudin.
Menurut Nasrudin, faktor penyalahgunaan narkoba yang terjadi saat ini di lingkungan generasi muda dikarenakan tekanan hidup dan problema pribadi yang sangat besar, sehingga generasi muda menjadi sasaran utama oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Disamping itu juga sektor wilayah yang mencangkup wilayah perairan atau laut juga menjadi faktor peluang masuk dan beredarnya narkoba di wilayah Kabupaten Belitung.
- BACA JUGA: Gelar Wisuda Tahfidz Bagi Siswa-Siswinya, SMA Negeri 2 Tanjungpandan Hadirkan Habib Ahmad Alhabsyi
“Masalah yang meningkat dalam keluarga tentunya harus kita ringankan, khususnya bagi para korban, pecandu dan penyalahguna yang jelas menjadi tanggung jawab kita bersama, Kabupaten Belitung saat ini memiliki problem tersendiri seperti belum adanya fasilitas rawat inap bagi para pelaku penyalahgunaan narkoba yang harus jalani proses rehab, selama ini setiap hakim yang memvonis kasus narkotika selalu mempertanyakan terkait fasilitas rawat inap yang ada di wilayah Kabupaten Belitung”, lanjut Nasrudin.
Nasrudin juga berharap, ke depannya bukan hanya fasilitas rawat inap untuk menjalani proses rehab yang harus ada, tetapi juga full program yang harus dimiliki Kabupaten Belitung, agar dalam proses penanganan rehab tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya. Saat ini wilayah yang sudah memiliki fasilitas rawat inap BNN yakni Kabupaten Bangka, Sulawesi Selatan, Tanah Merah Samarinda, Deli Serdang, Batam dan Bangkalan Madura yang baru saja diresmikan.
“Saat ini BNNK Belitung juga telah melakukan terobosan baru, yakni menyasar faskes yang ada di tiap wilayah di Kabupaten Belitung, agar dapat dijadikan fasilitas rawat inap alternatif bagi para pecandu narkoba yang akan melalui proses rehab. Desa Bersinar bukan berarti desa dengan zero narkoba, karena ini sangat sulit mengingat kemungkinan di setiap wilayah akan selalu ada dan terdapat peredaran dan penyalahgunaan narkoba”, sebut Nasrudin.