Dedi Jumadi, Kembangkan Penangkaran Bibit Bawang Merah Untuk Petani Pulau Belitong

BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Dedi Jumadi (57) petani cabe dari Kelompok Tani Bina Tani Danau Nujau Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), saat ini sedang mencoba untuk mengembangkan bibit bawang merah di Kabupaten Beltim. Pengembangan bibit ini diharapkan adaftif terhadap kondisi tanah dan iklim cuaca di Pulau Belitong.

Menurut Dedi, bibit bawang merah tersebut dinamai Lobigan, kepanjangan dari lokal Bima Gantung. Bibit ini merupakan pengembangan dari bibit bawang merah varietas Bima Brebes. Ia memulai dengan menanam bibit di atas 250 meter persegi lahannya. Dari 15 kilogram bibit yang disemai bisa menghasilkan sekitar 50 kilogram bibit baru.

“Saat ini pembibitan baru seperempat hektar, nanti mudah-mudahan bisa ditanami untuk dua hektar. Satu hektar butuh sekitar 1,5 hingga 1,8 ton bibit bawang merah”, kata Dedi di perkebunan cabe dan bawang miliknya di Danau Nujau Desa Gantung, Selasa (24/10/2023).

Dedi merupakan satu-satunya pembibit bawang merah di Pulau Belitong. Semua biaya yang dipergunakan untuk budidaya bawang merah berasal dari kantong pribadi alias swadaya. Ia mengaku bertanam bawang merah atau holtikultura lainnya di tanah Pulau Belitong tidaklah mudah. Mengingat tanah yang berpasir dan berupa tanah marginal atau kurang unsur hara.

“Memang tidak sedikit biayanya. Saya sudah sejak 2007 lalu budidaya bawang merah, karena banjir tahun 2017 lalu saya vakum. Harga pokok produksi di sini akan jauh lebih tinggi, karena kondisi tanahnya. Kita butuh lebih banyak pupuk, pengairan dan juga pengapuran karena tanahnya cenderung bersifat asam, otomatis juga butuh tenaga lebih banyak”, sebut Dedi.

Selain itu pula, faktor cuaca yang kurang bersahabat membuat bibit harus dirawat dengan hati-hati. Untuk itulah pria asal Bekasi Jawa Barat ini membuatkan rumah untuk seluruh bibitnya agar penggunaan pestida berkurang.

“Pakai sekat kelambu dan menggunakan platfon khusus dengan penerangan lampu. Karena di musim penghujan mendatang lampu bisa memecah kabut, yang menghangatkan tanaman dan meminimalisir penyakit moller”, lanjut Dedi.

Dedi berharap hibit bawang merah Lobigan miliknya ini nanti akan disertifikasi oleh Balai Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih. Nantinya dalam kurun waktu dua tahun, dia sudah bisa memasarkan bibit bawang untuk dapat ditanam petani di Pulau Belitong.

“Kita juga berharap adanya perhatian dari pihak swasta, pemerintah dan juga para anggota dewan. Kita bukan ingin minta uang, cukup mereka turun melihat langsung, apa yang kita kerjakan sudah cukup jadi dukungan bagi kami”, pungkas Dedi. (***)

Reporter : Diskotikdansa Beltim
Editor : Yudi AB

BACA JUGA:


Sahabat
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews

Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kami…