BANGKA BARAT, pradivanews.com – Isye Nur Amalina, atlet Menembak putri dari Kontingen Belitung Timur (Beltim) merupakan salah seorang atlet berprestasi yang sudah mempersembahkan medali emas untuk daerahnya di ajang Pekan Olahraga Provinsi Bangka Belitung (Porprov Babel VI) tahun 2023 di Bangka Barat.
Atlet Menembak putri yang akrab dipanggil Dea ini berhasil meraih dua medali emas di Cabang Olahraga (Cabor) Menembak. Satu medali emas diraih dari kelas Metal Silhoute Tiga Posisi 33 Meter Putri, dan satu lagi dari kelas Metal Silhoute Tiga Posisi 33 Meter Beregu Putri.
Pengorbanan dan dedikasi Dea di Cabor Menembak ini patut diacungi jempol, sehingga mampu dan berhasil mengukir prestasi membanggakan di ajang Porprov Babel VI Bangka Barat. Bukan hanya berkorban waktu, pikiran dan tenaga, namun ia juga rela merogoh uang tabungan pribadi hingga ratusan juta rupiah agar dapat memberikan hasil terbaik.
Menurut atlet Menembak putri Kontingen Beltim ini, dirinya mulai berkecimpung di Cabor Menembak baru sekitar dua tahun belakangan. Ketertarikannya di Cabor Menembak ini berawal hanya sekedar iseng untuk menyalurkan hobi semata.
- BACA JUGA: Atlet Perbakin Kontingen Beltim Targetkan Juara Umum Cabor Menembak di Porprov Babel VI Bangka Barat
“Baru dua tahunan, ini Porprov pertama yang diikuti. Pertama dulu diajak teman sekantor untuk ikut menembak”, kata Dea mengawali ceritanya kepada Diskominfo Beltim di Lapangan Tembak Stadion Sejiran Setason, Muntok, Bangka Barat, Sabtu (26/08/2023).
Setelah bergabung dan mulai menekuni hobinya tersebut, Warga Desa Lalang Kecamatan Manggar ini pun mulai serius untuk berlatih. Pada awalnya jadwal latihan tersebut hanya dua kali dalam seminggu yakni setiap Selasa dan Jum’at Sore.
“Pas mau Porprov terutama dua bulan jelang ke berangkatan kita berlatih seharian, full dari jam 8 Pagi hingga jam 9 Malam. Pagi sampai sore latihan tim di lapangan tembak, malamnya latihan sendirian di rumah”, sebut Dea.
Dea mengaku, jadwal latihannya tersebut sangat menyita tenaga, pikiran dan waktu. Namun Dea beruntung, karena teman-teman dan atasannya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Beltim memaklumi kesibukannya serta memberikan izin.
“Alhamdulillah saya juga selalu meminta izin dengan Kepala UPT SPAM dan Kepala Dinas. Mereka selalu memberikan dukungan”, sebut wanita berusia 36 tahun ini.