BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin mengatakan profesi Penera merupakan profesi yang masih langka, dan saat ini belum banyak yang menjadi lulusan Akademi Metrologi dan Instrumentasi Bandung.
Hal ini diungkapkan Burhanudin (Aan) saat memantau jalannya tes penerimaan mahasiswa baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi Bandung, Rabu (12/07/2023). yang berlangsung di Gedung CAT Badan Kepegawaian Pengembangan dan SDM (BKPSDM) Kabupaten Beltim.
Aan sangat yakin akan banyak lowongan pekerjaan bagi profesi Penera, mengingat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim sendiri saat ini baru memiliki 2 orang penera, dari 3 tenaga fungsional penera yang dibutuhkan.
“Ini profesi langka. Jadi kita kerjasama dan melakukan tes untuk ikut di akademi ini karena ingin menciptakan SDM yang benar-benar dibutuhkan dan mudah untuk mencari pekerjaan”, kata Aan di Gedung CAT BKPSDM Kabupaten Beltim, Rabu (12/07/2023).
- BERITA TERKAIT : Pertama Kali Digelar di Beltim, Tes Penerimaan Mahasiswa Baru Akademi Metrologi Masih Sepi Peminat
Menurut Aan, Beltim merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI. Sejauh ini hanya ada 62 kabupaten di Indonesia yang berhak untuk ikut kuliah dari Jalur Kerja sama tersebut.
“Mungkin Akademi Metrologi belum begitu akrab di telinga masyarakat. Karena Metrologi itu sangat berhubungan dengan kejujuran dan ketepatan timbangan atau presisi”, ungkap Aan.
Lebih lanjut Aan menyebutkan, Akademi Metrologi dan Instrumentasi Bandung yang saat ini masih berstatus semi kedinasan, ada kemungkinan ke depannya akan berubah status menjadi akademi kedinasan.
“Makanya kita berharap putra-putri Beltim akan diberikan kesempatan. Karena pengarahan Pak Sekjen Kemendag kemarin, mereka sedang menyusun formasi ke BKN dan ke KemenPAN-RB agar nanti jadi sekolah kedinasan”, sebut Aan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Beltim Fezzi Uktolseja yang juga turut serta memantau pelaksanaan tes penerimaan mahasiswa baru, berharap agar nantinya semakin banyak lulusan SLTA di Kabupaten Beltim untuk mengikuti tes yang akan dilaksanakan setiap tahun.
“Sayang soalnya kita ada kuota, namun sedikit yang ikut. Padahal sekolah ini gratis dan tidak perlu tes jauh-jauh ke luar daerah, dan pas lulus mudah kerja”, ujar Fezzi.
Fezzi meminta DPMPTSPP Kabupaten Beltim untuk tahun selanjutnya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, agar minat putra daerah untuk kuliah di Akademi Metrologi dan Instrumentasi Bandung semakin tinggi.
“Tahun depan kita maksimalkan untuk sosialisasinya. Jangan sampai anak-anak kita hilang kesempatan”, pungkas Fezzi. (rel)
BACA JUGA:
- Peringati Hari Puisi Indonesia, MPPB Bakal Gelar Acara Gebyar Puisi Indonesia se-Pulau Belitong Tahun 2023
- Kantor SAR Pangkalpinang Gelar Uji Periodik Bagi Tenaga Pencarian dan Pertolongan
Sahabat …
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews…
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kami…