BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Sebanyak 200 paket Sedekah Kurban, kembali dibagikan oleh keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur (Dindik Beltim) kepada masyarakat kurang mampu, yang tersebar di 7 Kecamatan di wilayah Kabupaten Beltim.
Pembagian paket Sedekah Kurban yang berisi daging sapi dan sembako tersebut, diserahkan secara simbolis kepada masing-masing koordinator kecamatan, Rabu (05/07/2023), bertempat di Aula Pertemuan Kantor Dindik Beltim.
Paket Sedekah Kurban merupakan program ASN Bersedekah Dindik Beltim. Di tahun 2023 ini merupakan kegiatan untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun 2022 lalu, dalam program tersebut dibagikan sebanyak 179 paket kepada masyarakat kurang mampu.
Kepala Dindik Beltim Sarjono mengatakan, dalam program tersebut panitia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.70.020.000. Dan dari dana yang terkumpul, kemudian dikelola menjadi 200 paket yang masing-masing berisi daging sapi, 3 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1 Liter minyak goreng, dan 6 bungkus mie instan.
Menurut Sarjono, dana yang terkumpul tersebut bersumber dari sedekah atau sumbangan dari Kegiatan Kerja Kepala Sekolah (K3S), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kegiatan Kelompok Kerja Kepala TK (K3TK), se-Kabupaten Beltim serta pegawai Dindik Beltim.
“Alhamdulillah ini tahun kedua kita melaksanakan kegiatan Sedekah Kurban-ASN Bersedekah. Dengan sumbangan yang ada, kita mampu membeli dua ekor sapi, sembako dan beras 600 kilo. Beras yang kita beli berasal dari petani lokal di Danau Nujau”, ungkap Sarjano usai pembagian paket secara simbolis kepada koordinator kecamatan, Rabu (05/07/2023).
Dikatakan Sarjono, pembagian 200 paket tersebut dengan cara didistribusikan melalui koordinator MKKS yang ada di tiap kecamatan. Untuk Kecamatan Manggar sebanyak 46 paket, Gantung sebanyak 35 paket, Kelapa Kampit sebanyak 28 paket, Damar sebanyak 25 paket, Simpang Pesak sebanyak 20 paket, Dendang sebanyak 20 paket dan Simpang Renggiang sebanyak 16 paket.
“InShaaAllah masing-masing koordinator sudah memiliki nama-nama penerima bantuan, yang benar-benar berhak. Merekalah yang akan menyalurkannya”, kata Sarjano.