Nelayan Temukan 20 Peluru Mortir di Dasar Laut, Kemudian Dijual Kepada Pengepul Besi Rongsokan

BELITUNG, pradivanews.com – Sebanyak 20 peluru mortir (meriam pendek) diduga sisa peninggalan kapal perang, ditemukan nelayan warga Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung. Ke-20 peluru mortir yang ditemukan di dasar laut ini, kemudian dijual nelayan tersebut kepada pengepul besi rongsokan di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Sontak, penemuan 20 peluru mortir ini sempat menghebohkan warga masyarakat Gang Belida Desa Aik Raya, Kecamatan Tanjungpandan pada Sabtu (08/04/2023) malam. Bahkan Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) dan Kapolres Belitung AKBP Didik Subiyakto, langsung turun ke lokasi guna mengecek 20 peluru mortir tersebut di rumah warga bernama Attaqwa.

Menurut Attaqwa, 20 peluru mortir tersebut dibelinya dari nelayan Desa Suak Gual yang bernama Afan pada saat mencari besi rongsokan ke wilayah Kecamatan Selat Nasik. Saat dibeli posisi ke-20 peluru mortir tersebut sudah berada di daratan.

“Saya memang sengaja ke Selat Nasik untuk mencari besi bekas, kebetulan ada yang nawarin itu (mortir). Saya kira itu hanya besi biasa, terus saya beli sekitar satu minggu sebelum puasa. Kemudian saya bawa pulang melalui pelabuhan Tanjung Ruu”, sebut Attaqwa kepada awak media, Sabtu (08/04/2023) malam.

Pada saat ditimbang menurut Attaqwa, satu peluru mortir tersebut beratnya 20 Kilogram. Ia juga mengaku baru mengetahui bahwa barang yang dibelinya tersebut merupakan peluru mortir, setelah ke-20 peluru mortir tersebut dibawa ke rumah kediamannya di Tanjungpandan.

“Saya beli perkilonya lima ribu. Saya juga kaget, kok bisa rame di rumah. Memang tadi sempat saya kasih tahu dengan seorang anggota Kodim. Kalau dari keterangan yang jual, Afan ini mendapatkan mortir itu dengan cara menyelam di dalam laut. Kalau sekiranya polisi mau ambil, ya silahkan demi kebaikan kita bersama. Alhamdulilah selama saya di sini aman-aman saja”, tukas Attaqwa.