BELITUNG, pradivanews.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Batu Mentas Kabupaten Belitung, akan menaikkan tarif air per Maret untuk pembayaran mulai April 2023. Kenaikan tarif tersebut sebesar Rp 1.000 per kubik dari harga sebelumnya.
Hal ini diungkapkan Direktur Perumda Tirta Batu Mentas Badia Parulian kepada awak media, Kamis (02/03/2023), usai acara Rapat Sosialisasi Penetapan Tarif Air dan Penggunaan Air Bersih/Minum Perusahaan Air Daerah Tirta Batu Mentas bertempat di ruang rapat Pemkab Belitung.
Menurut Badia, kenaikan tarif air tersebut menyesuaikan surat keputusan penyesuaian tarif air yang telah berlaku sejak tanggal 26 Desember 2022 lalu. Ada waktu 2 bulan hingga Maret, pihaknya melakukan sosialisasi penyesuaian tarif air tersebut.
“Kenaikan tarifnya mulai pembayaran bulan April untuk pemakaian Maret. Ini yang kami sosialisasikan, kan itu ada jeda waktu dari Desember ke Maret itu 2 bulan, Januari dan Februari”, sebut Badian, Kamis (02/03/2023).
Masih menurut Badia, sosialisasi yang berlangsung di ruang rapat Pemkab Belitung tentang penyesuaian tarif air tersebut, dilakukan Perumda Tirta Batu Mentas kepada para pengusaha baik itu pihak perusahaan maupun perhotelan.
“Kenaikannya sangat murah, hanya Rp 1000 per kubik. Jadi kalau dibilang membebani, saya rasa tidaklah, karena satu kubik itu kenaikannya 30 persen. Kami memproduksi air Rp 10.000 per kubik, kami jual Rp 3000 per kubik, rugi kami masih Rp 7000 per kubik”, ungkap Badia.
Dijelaskan Badia, kenaikan tarif air tersebut terbilang murah, dari harga lama Rp 3.000 per kubik menjadi Rp 4.000 per kubik. Kenaikan tarif air juga merupakan harga subsidi dari pemerintah.
“Jika ada rumah tangga menggunakan air 10 kubik, dengan tarif lama maka bayarannya Rp 30.000, kami bayarnya Rp 70.000. Dengan tarif sekarang Rp 4000 per kubik, kami masih subsidi Rp 60.000, masih besar juga”, jelas Badia.
Dengan pemakaian rumah tangga rata-rata 17 kubik per bulan, maka kenaikan tarif air tersebut menurut Badia sudah sangat sesuai.
