BELITUNG, pradivanews.com – Hingga Desember tahun 2022, tercatat baru 26 desa/kelurahan di Kabupaten Belitung yang sudah Open Defecation Free (ODF). Tingginya data tersebut mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati (Wabup) Belitung Isyak Meirobie.
Isyak mengajak semua pihak untuk berkolaborasi guna mengatasi permasalahan masih tinggi jumlah kepala keluarga di Kabupaten Belitung, yang belum memiliki fasilitas jamban untuk buang air besar tersebut.
Hal ini disampaikan Isyak saat membuka pertemuan Percepatan Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan, Rabu (15/02/2023), di ruang pertemuan Grand Tropical Hotel Tanjungpandan, Belitung.
Menurut Isyak, kebiasaan masyarakat dengan melakukan buang air besar sembarangan tersebut, sangat bertolak belakang dengan status Kabupaten Belitung yang sudah menjadi daerah destinasi pariwisata nasional.
“Jika terus dibiarkan seperti ini, tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga akan memperburuk citra pariwisata kita”, sebut Isyak.
Lebih lanjut Isyak menjelaskan, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara berkolaborasi dengan semua pihak untuk bersama-sama mengedukasi dan membangun jamban komunal bagi masyarakat yang belum memiliki fasilitas jamban.
“Kami sengaja mengajak pihak perusahaan, camat, kepala desa, lurah, kelompok pemuda dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi mengatasi permasalahan ini”, lanjut Isyak.
Isyak juga menyoroti adanya beberapa desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Tanjungpandan, dimana masyarakatnya masih memiliki perilaku buang air besar sembarangan serta belum memiliki fasilitas jamban.
