BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Belitung Timur (BKPSDM Beltim) Hendriyani mendorong Pegawai Non ASN untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan. Sebab, hal tersebut menjadi syarat untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari kalangan non ASN.
Berdasarkan pemetaan Pegawai Non ASN di Kabupaten Beltim, tercatat jumlah pegawai pada tingkat pendidikan SMA/SLTA sederajat sebesar 62,16 persen atau sebanyak 1.168 orang, SMP/SLTA Sederajat sebesar 2,93 persen atau sebanyak 55 orang dan tingkat pendidikan SD 2,5 persen atau sebanyak 47 orang.
“Kualifikasi pendidikan itu memang menjadi syarat kan. Apalagi untuk penerimaan P3K sebagai tahapan penyelesaian untuk tenaga honorer (non ASN) itu syaratnya D3 sama S1″, sebut Hendri saat ditemui usai acara Sosialisasi Kuliah D3 bagi PNS dan Honorer Pemkab Beltim pada Politeknik Darma Ganesha di Auditorium Zahari MZ, Rabu (15/02/2023).
Menurutnya, Perangkat Daerah terutama Kepala Sub Bagian Kepegawaian dalam perencanaan pengadaan kebutuhan pegawai akan mengalami kesulitan, terbentur dengan kualifikasi pendidikan ini. Terlebih Pemkab Beltim saat ini gencar merekrut PPPK dari kalangan Pegawai Non ASN.
“Formasi dan rumah jabatannya ada tapi nanti untuk kualifikasi pendidikan ini pasti akan terbentur. Karena dari data yang ada pada kita hampir sebagian besar Tenaga non ASN itu kualifikasi pendidikannya adalah SLTA, itu yang menjadi concern kita”, kata Hendri.
Ditambahkan Hendri, perhatian Pemkab Beltim terhadap hal ini sangat besar. Kepala Daerah turut meminta seluruh data pada proses pendataan Pegawai Non ASN untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat.
“Namun sekali lagi keseriusan kita seperti BKPSDM dan OPD-OPD dalam pendataan serta sosialisasi yang tak henti-hentinya itu takkan berarti apa-apa, kalau tidak ada keinginan kuat dari kawan-kawan Tenaga Non ASN itu sendiri”, ungkap Hendri.
Selain untuk memenuhi syarat penerimaan PPPK, Hendri menghimbau Pegawai non ASN untuk segera menempuh jalur pendidikan yang lebih tinggi agar bisa mengambil peluang mengikuti penerimaan formasi Calon ASN pada tahun-tahun mendatang.
“Pendidikan itu tidak akan pernah mati. Itu saja yang harus kita garis bawahi. Kebutuhan terdekatnya itu agar kita bisa mengikuti peluang seperti formasi 2023 ini, sekarang kita lagi menyusun rencana kebutuhan ASN untuk formasi tahun 2023″, pungkas Hendri. (len)
BACA JUGA:
- Belajar Lebih Asik Dengan Metode Eksperimen Terbimbing
- Baru Sekitar 300 Produk UMKM di Beltim Memiliki Sertifikat Halal
- Puncak Peringatan HPN 2023 di Belitung, Tedja Sebut Pemberitaan Yang Bertanggung Jawab
Sahabat, ikutin terus perkembangan informasi yang disajikan media online pradivanews.com, dan jangan lupa untuk meng-klik tombol suka dan mengikuti Pradiva News di Fanpage Facebook agar sahabat tidak ketinggalan informasi yang baru saja kami update …
Caranya mudah, dengan sahabat meng-klik link Fanpage Facebook berwarna hijau ini, maka sahabat akan masuk ke halaman Fanpagenya Pradiva News di Facebook …
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk melihatnya sahabat bisa meng-kliknya langsung .. Maka sahabat akan masuk ke channel group kami yang menyajikan informasi dalam format visual .. Trusss, jangan lupa like dan subscribe yaaa …
Yuuk sahabat klik sekarang juga …