Belajar Lebih Asik Dengan Metode Eksperimen Terbimbing

Oleh: FRIHARD, S.Si
Guru IPA SMP Negeri 4 Manggar

PEMBELAJARAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah merupakan salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat memenuhi tujuan pendidikan nasional. Namun kenyataannya, peningkatan kualitas pembelajaran sains masih dibawah rata-rata. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dalam memberikan materi pelajaran, dan kurang menarik dalam proses pembelajaran. Faktor tersebut tentunya akan membosankan, sehingga siswa cenderung kurang aktif dan bahkan terlihat pasif. Akhirnya, hal tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa.

Pembelajaran IPA merupakan salah satu pelajaran agar siswa mampu tumbuh menjadi anak bangsa yang lebih berilmu, sehingga dapat mencapai pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, karena sambil belajar,  guru mengajak siswa bermain sambil belajar. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa saat ini. Guru tidak hanya menggunakan metode ceramah. Anak-anak lebih senang ketika guru mempraktekkan langsung di dalam kelas, seperti belajar IPA, metode yang tepat adalah metode eksperimen.

Melalui metode eksperimen siswa dapat melihat secara langsung apa yang baru didengarnya, padahal belum pernah melihat objeknya sendiri. Sesuai dengan kurikulum merdeka orientasi sesungguhnya dari proses belajar adalah untuk memberikan pengalaman jangka panjang bagi siswa. Dan konsep ini, diharapkan hasil belajar lebih bermakna bagi siswa. Proses belajar berlangsung secara alamiah dialami langsung oleh siswa dalam bentuk kagiatan eksperimen, bukan tansfer ilmu pengetahuan dari bapak ibu guru.

Dengan metode eksperimen siswa lebih bersemangat belajar dan lebih aktif, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk bermain, atau tidak ada yang mengobrol atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Metode eksperimen adalah metode pembelajaran dimana siswa diminta untuk melakukan percobaan, mengamati dan mengalami proses pembuktian terhadap sesuatu yang telah dipelajarinya. Hasil pengamatan dan percobaan tersebut kemudian di evaluasi secara bersama sama.

Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk belajar mandiri, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisisnya, menggali bukti dan menarik kesimpulan sendiri. Untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) metode eksperimen yang biasa dilakukan adalah metode eksperimen terbimbing. Metode ini merupakan suatu metode dimana guru merencanakan seluruh jalannya percobaan sebelum siswa mengikuti kegiatan pembelajaran, segala hal semuanya sudah dipersiapkan dari awal, dari tahapan percobanan, peralatan yang digunakan, apa yang diamati dan apa yang diukur.

Prosedur pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah. Pertama, guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan percobaan, apa yang akan dibuktikan melalui percobaan. Kedua, menjelaskan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam percobaan. Ketiga, guru mengawasi pekerjaan siswa, memberi saran dan pertanyaan agar percobaan yang dilakukan bisa berhasil dengan baik. Keempat, guru mengumpulkan hasil percobaan, mendiskusikan, dan melakukan evaluasi dengan memberikan soal dan pertanyaan.