BELITUNG, pradivanews.com – Puluhan insan pers di Kabupaten Belitung, Selasa (14/02/2023) sore, menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 Kabupaten Belitung, yang digelar Panitia Bejubel (Bersama Jurnalis Belitung) di Gedung Nasional Tanjungpandan, Belitung.
Ketua Panitia Bejubel Memperingati HPN tahun 2023 Kabupaten Belitung MC Tedja Pramana, S.Pd dalam sambutannya mengatakan, HPN selalu diperingati setiap tanggal 9 Februari mengacu kepada Keputusan Presiden (Keppres) RI No 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985.
“Walau sejarah Hari Pers Nasional erat kaitannya dengan lahirnya organisasi PWI yang dibentuk pada 9 Februari 1946, namun sebenarnya Hari Pers Nasional dicetuskan sebagai bentuk penghargaan terhadap peran wartawan sebagai aktivis pemberitaan, yang membangkitkan kesadaran nasional masyarakat”, sebut Tedja.
Sejak bergulirnya reformasi tahun 1998 yang ditandai dengan dicabutnya aturan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), dihapusnya Departemen Penerangan serta diterbitkannya Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 1999, menjadi tonggak awal kebebasan pers di Indonesia.
“Berbagai perusahaan pers baru bermunculan, baik itu media cetak, televisi, maupun radio sebagai bentuk sukacita setelah sekian lama dibelenggu oleh kekuasaan pemerintah orde baru”, kata Tedja.
“Pers berkembang sedemikian rupa hingga sekarang ini, seluruh media informasi bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya. Akhirnya masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya”, lanjut Tedja.
Bahkan platform-platform asing dan umumnya tidak beredaksi, atau dikendalikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), membuat media konvensional yang memiliki redaksi menjadi semakin terdesak dalam peta pemberitaan.
Hal tersebut membuat Presiden Joko Widodo ikut resah. Keresahan Presiden Jokowi tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan HPN tahun 2023 di Gedung Serba Guna Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Kamis (09/02/2023) lalu.
“Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa saat ini dunia pers sedang tidak baik-baik saja. Ia menilai, isu utama dunia pers saat ini bukan lagi mengenai kebebasan pers melainkan pemberitaan yang bertanggung jawab”, ungkap Tedja.