BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Sebanyak 28 orang tenaga pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Kamis (19/01/2023), mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD, bertempat di Auditorium Zahari MZ Manggar, Beltim.
Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD ini berlangsung selama empat hari, dengan tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dan tenaga pendidik PAUD dalam memahami Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan.
Ketua Panitia Kegiatan Imelda Handayani mengatakan, Implementasi Kurikulum Merdeka lebih mudah diterima pada pendidikan anak usia dini. Mengingat prinsip Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan pada guru atau pengajar dalam memilih dan menyusun perangkat ajar.
“Guru atau pengajar jadi lebih variatif dalam memilih bahan ajar. Selain itu bahan ajar juga akan menyesuaikan dengan potensi-potensi peserta didik”, sebut Imelda.
- BACA JUGA: Dengan Dicabutnya PPKM, Ayie Sebut Perayaan Imlek di Belitung Tahun Ini akan Lebih Meriah
Bahkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Beltim ini menyatakan, jika tenaga pendidik di PAUD lebih siap akan implementasi kurikulum ini. Sebab, jauh sebelum wacana Kurikulum Merdeka diterapkan, mereka sudah menerapkan dulu di satuan pendidikannya.
“Insyallah untuk PAUD tidak akan ada hambatan jika diterapkan di 2024 mendatang, kita sudah lebih dulu menerapkannya. Selain itu konsepnya lebih menarik karena berfokus pada materi esensial seperti literasi dan numerasi daripada menghapal”, ungkap Imelda.
Sementara itu Bupati Beltim melalui Asiten I Bidang Adminitrasi Pemerintahan Sayono berharap kegiatan ini akan menjadi wadah mengembangkan dan meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dan tenaga pendidik PAUD dalam memahami dan mengimplemntasikan Kurikulum Merdeka.
“Besar harapan saya semoga melalui Diklat ini dapat meningkatkan partisipasi satuan pendidikan PAUD dalam upaya pemilihan pembelajaran, membantu mengakselerasikan kualitas pendidikan serta memberikan solusi atas hambatan yang dialami oleh para guru sebagai pendidik di satuan pendidikan PAUD”, kata Sayono.
Sayono juga mengajak PAUD dan Himpaudi dalam upaya mengatasi persoalan di Kabupaten Beltim berkenaan khususnya persoalan anak serta upaya untuk mewujudkan generasi emas.
“Kita semua amat menyadari bahwa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan anak di Kabupaten Beltim dibutuhkan dukungan dan peran serta semua lapisan. Saya menghimbau kepada Himpaudi Beltim senantiasa aktif dan turut berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia khususnya anak-anak di usia dini”, pungkas Sayono. (rel)
BACA JUGA:
- Bocah TK Jadi Korban Pencurian, Kalung Emas miliknya Diambil Saat Diajak Berbelanja
- Diduga Hendak Menjambret Seorang Wanita, Pemuda Bertato Diamankan Warga
Sahabat, ikutin terus perkembangan informasi yang disajikan media online pradivanews.com, dan jangan lupa untuk meng-klik tombol suka dan mengikuti Pradiva News di Fanpage Facebook agar sahabat tidak ketinggalan informasi yang baru saja kami update …
Caranya mudah, dengan sahabat meng-klik link Fanpage Facebook berwarna hijau ini, maka sahabat akan masuk ke halaman Fanpagenya Pradiva News di Facebook …
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk melihatnya sahabat bisa meng-kliknya langsung .. Maka sahabat akan masuk ke channel group kami yang menyajikan informasi dalam format visual .. Trusss, jangan lupa like dan subscribe yaaa …
Yuuk sahabat klik sekarang juga …