BELITUNG, pradivanews.com – Perayaan Tahun Baru Imlek 2023/2574 di Kabupaten Belitung akan kembali semarak dan meriah, seiring dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini diungkapkan oleh Ayie Gardiansyah, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Belitung.
Menurut Ayie, dengan dicabutnya status PPKM tersebut telah membuka kembali ruang gerak bagi kebebasan masyarakat dalam melakukan aktivitas. Hal ini juga tentunya akan dimanfaatkan masyarakat Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023.
“Dengan dilepasnya PPKM, saat ini dapat kita lihat masyarakat lebih antusias dibandingkan dengan beberapa tahun lalu ketika masih dilanda pandemi Covid-19. Demikian juga dengan perayaan Imlek tahun ini, tentu akan kembali meriah. Masyarakat sudah bisa berkumpul atau menggelar open house”, sebut Ayie, Kamis (19/01/2023).
BACA JUGA:
- Pernyataan Sikap Atas Penguasaan Lapangan Sepak Bola Untuk Dijadikan Kavling Perumahan
- Sempat Ditolak Warga, Kini Lapangan Sepak Bola Berubah Menjadi Kavlingan Perumahan
Masih menurut Ayie, dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, saat ini rumah-rumah warga dan tempat ibadah yang akan digunakan untuk perayaan Tahun Baru Imlek 2574 juga sudah terlihat dihiasi dengan berbagai ornamen Imlek. Bahkan masyarakat Tionghoa asal Belitung yang tinggal di luar Belitung, sudah mulai berdatangan.
“Selain akan berkumpul dan menggelar open house, tentunya nanti akan ada pertunjukan Barongsai keliling seperti dulu lagi, saat sebelum kita dilanda pandemi Covid-19. Ya mungkin akan kembali semarak dan meriah, yang jelas masyarakat Tionghoa akan bisa saling mengunjungi”, ungkap Ayie.
Ayie menambahkan, Tahun Baru Imlek 2574 merupakan tahun Kelinci Air. Oleh karena itu ia meyakini tahun Kelinci Air ini akan memberikan makna ketenangan dan kedamaian. Selain itu, tahun Kelinci Air ini sesuai dengan kondisi saat ini, yang memberikan harapan pasca Pandemi Covid-19.
“Kelinci itu kan hewan yang jenaka, lembut, baik dan lincah. Makanya jika mengambil sebuah keputusan itu harus diyakini sebagai sesuatu yang tepat. Sedangkan untuk usaha akan lebih mudah, asal kita bisa jeli melihat peluangnya”, pungkas Ayie. (yab)
BACA JUGA:
- Bocah TK Jadi Korban Pencurian, Kalung Emas miliknya Diambil Saat Diajak Berbelanja
- Diduga Hendak Menjambret Seorang Wanita, Pemuda Bertato Diamankan Warga
- Meski Pemerintah Tak Pernah Keluarkan Izin, Namun Ada PAD Dari Usaha Sarang Burung Walet
Sahabat …
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews…
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kami…
