BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Guna penguatan Kapasitas Kelembangaan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) gelontorkan anggaran sebesar Rp 1,6 milyar bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Beltim.
Plt Kepala DPMPTSPP Kabupaten Beltim Harli Agusta saat Penutupan Kegiatan yang bersumber dari DAK Non Fisik Tahun 2022 pada DPMPTSPP di Galeri Tanjoeng Seloekat, Pantai Serdang Desa Baru Manggar mengatakan, dengan anggaran tersebut DPTMPTSPP Kabupaten Beltim menggelar sebanyak 6 kegiatan pelatihan selama tahun 2022.
Kegiatan pelatihan tersebut mulai dari Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha, Pelatihan Teknis Produksi dan/atau Standarisasi Produk, Pendampingan Pengembangan dan Diversifikasi Produk, Pengembangan Promosi Produk IKM dalam Menjalin Kemitraan, Pelatihan Komunikasi Publik dalam mendukung Pariwisata dan Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM.
“Kegiatan ini kita fokuskan untuk penguatan dan pengembangan kapasitas SDM, terutama pengurus dan anggota sentra IKM yang ada di Kabupaten Beltim, baik Sentra IKM Batik, Kerupuk/ Keripik dan juga Rajutan,” kata Harli, Jum’at (09/12/2022).
Selain itu, dengan anggaran tersebut DPMPTSPP Kabupaten Beltim juga memfasilitasi UMKM di Kabupaten Beltim untuk Sertifikasi Produk dan Sistem Mutu, yang dilaksanakan 20 pendaftaran merk untuk IKM tiga sentra dan 70 Sertifikat Halal.
“Kita juga melakukan Penyusunan Informasi Pasar dan Potensi Kemitraan. Kegiatan ini untuk mendorong sentra IKM agar dapat menyusun informasi sentra IKM yang menarik, yang akan dijadikan sebagai bahan promosi dengan calon mitra, mampu memahami pemetaan pasar saat ini, menganalisis potensi pasar kedepannya, terutama kebutuhan usaha besar atau sektor ekonomi lainnya, bentuk kegiatan pembuatan video profil untuk 16 IKM, Katalog dan Leafle”, jelas Harli.
BACA JUGA: