BELITUNG, pradivanews.com – Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Belitung, Senin (10/10/2022), melaksanakan patroli wilayah guna memantau perkembangan situasi daerah rawan banjir di Kabupaten Belitung. Hal ini dilakukan mengingat debet atau curah hujan yang masih sangat tinggi.
Patroli wilayah ini dilaksanakan oleh regu piket TRC BPD Kabupaten Belitung di dua wilayah yang dianggap rawan banjir pada saat curah hujan tinggi. Wilayah pertama yakni Kampung Amau Jalan Anwar Aid Kelurahan Parit Kecamatan Tanjungpandan, dan wilayah kedua di sepanjang Jembatan Cerucuk Jalan Raya Membalong Kecamatan Badau.
- Baca Juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Belasan Rumah Warga Terendam Banjir
- Baca Juga: Luapan Sungai Cerucuk Masih Merendam 5 Rumah Warga Sekitar
Menurut salah satu regu piket TRC BPBD Kabupaten Belitung, Rizal mengatakan, di wilayah Kampung Amau Jalan Anwar Aid kondisinya hanya terdapat genangan air yang masih diambang batas wajar. Kondisi genangan air pada hari ini sedikit berkurang dari kondisi genangan air pada dua hari sebelumnya.
“Untuk wilayah Kampung Amau saat ini masih dalam kondisi aman, namun dikhawatirkan saat hujan turun bersamaan dengan pasangnya air laut, maka jelas debet air tidak akan mengalir sebagaimana mestinya, dan akan terjadi luapan yang akan menggenangi rumah warga”, sebut Rizal.
Rizal juga mengatakan, kondisi berkurangnya luapan air di wilayah Kampung Amau dikarenakan pengaruh dari air laut yang sedang dalam kondisi surut, sehingga air hujan dapat mengalir ke laut melalui bantaran sungai hingga menuju ke siburik.
- Baca Juga: Selamatan Laut Buang Jong ke-78 Desa Tanjung Tinggi
- Baca Juga: Pemdes Keciput Gelar Ritual Adat Buang Jong Suku Sawang
Sementara itu berdasarkan hasil patroli wilayah sepanjang Jembatan Cerucuk di Jalan Membalong, menurut Rizal kondisi genangan air masih bertahan sejak 3 hari yang lalu. Bahkan masih terdapat 5 rumah warga setempat yang saat ini terendam banjir.
“Di lokasi sebelah jembatan, radius 150 meter, terdapat genangan air yang telah masuk ke dalam rumah warga. Kondisi air yang sama telah berlangsung selama 3 hari menurut keterangan warga setempat. Hal ini dikhawatirkan, akan berdampak pada kesehatan warga sekitar, seperti munculnya wabah DBD dilokasi yang terdapat banyaknya genangan air”, pungkas Rizal. (yab)
- Baca juga: Penghabisan | By Wim Riani
- Baca Juga: Part 4 : Mimpi Anak Pulau | By Nelly Kartins
Sahabat, ikutin terus perkembangan informasi yang disajikan media online pradivanews.com, dan jangan lupa untuk meng-klik tombol suka dan mengikuti Pradiva News di Fanpage Facebook agar sahabat tidak ketinggalan informasi yang baru saja kami update …
Caranya mudah, dengan sahabat meng-klik link Fanpage Facebook berwarna hijau ini, maka sahabat akan masuk ke halaman Fanpagenya Pradiva News di Facebook …
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk melihatnya sahabat bisa meng-kliknya langsung .. Maka sahabat akan masuk ke channel group kami yang menyajikan informasi dalam format visual .. Trusss, jangan lupa like dan subscribe yaaa …
Yuuk sahabat klik sekarang juga …