BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Perusahan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Pelangi Timur harus segera menaikkan tarif dasar air. Jika tidak, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bawah Pemkab Belitung Timur ini terancam merugi.
Saat ini tarif dasar air minum Perumdam Pelangi Timur Rp 2.500 per meter kubik atau per ton. Tarif ini merupakan tarif yang paling rendah di Provinsi Kepualauan Bangka Belitung.
Usulan kenaikan tarif ini disampaikan dalam Rapat Pelaksanaan Monitoring Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Tri Wulan Dua tahun 2022, di ruang Rapat Bupati Beltim, Selasa (27/09/2022).
Baca Juga: Pemkab Beltim Ambil Langkah Pengendalian Harga Melalui Operasi Pasar
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Beltim Burhanudin ini, dihadiri oleh Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Sekda Ikhwan Fachrozi, Asisten I, II, dan III serta para dewan pengawas BUMD dan BLUD.
“Untuk Perumdam kita sedang mempertimbangkan untuk kenaikan tarif. Dengan kondisi saat ini kita melihat perlu adanya kenaikan tarif dasar air”, sebut Ikhwan usai Rapat.
Hal ini menurut Ikhwan, lantaran beberapa kurun waktu belakang ini Perumdam Pelangi Timur mengalami pengeluaran yang tinggi. Peningkatan pengeluaran berasal dari biaya umum dan administrasi yang didominasi beban pegawai.
Selain itu pula masalah teknis produksi bertambah, dengan penambahan produksi yang ternyata meningkatkan Daftar Rekening Ditagih (DRD).
Baca Juga: SMK Negeri 3 Tanjungpandan, Raih 3 Kategori Juara Pada Ajang Gebyar Museum Badau 2022
“Melihat dari hasil evaluasi, memang urgen untuk dinaikan tarifnya. Perumdam juga harus melakukan pengelompokan pelanggan”, ujar Ikhwan.
Namun ditegaskan Ikhwan, adanya kenaikan juga harus berimbas kepada pelayanan kepada konsumen. Mengingat BUMD adalah perusahaan pemerintah yang berfokus kepada pelayanan publik.
“Namun sejalan dengan kenaikan, Perumdam juga harus meningkatkan pelayanan, baik kualitas air, kualitas distribusinya serta pelayanan lainnya”, lanjut Ikhwan.
Rencana Tarif Naik Menjadi Rp 3.629
Dihubungi terpisah, Direktur Perumdam Pelangi Timur Zubair mengatakan, saat ini tarif dasar air minum masih Rp 2.500 per meter kubik. Tarif berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu sudah sejak 2018 lalu.
Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kepualuan Babel, tarif itu merupakan yang terendah.
“Kita yang paling rendah. Kalau kita bandingkan dengan PDAM Kabupaten Belitung mereka sudah Rp 3.500 per meter kubik. Malah rencana mereka akan naik menjadi hampir Rp 5.000″, kata Zubair melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Dandim 0414 Belitung Berikan Bantuan Kepada Anak Stunting
Untuk rencana tersebut, Perumdam akan mengajukan kenaikan tarif menjadi Rp 3.629 per meter kubik. Usulan akan diajukan terlebih dahulu ke Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan Bupati Beltim.
“Rencana SK Bupati atau Perbupnya akan keluar di November 2022. Jadi mulai tarif barunya nanti di Januari 2023″, jelas Zubair.
Ditegaskan Zubair, kenaikan tarif ini untuk lebih mengimbangi kenaikan harga yang terjadi, baik tarif dasar listrik, biaya produksi serta gaji pegawai.
“Kita sudah berupaya tidak naik sejak 2018. Namun sekarang harga barang-barang kebutuhan naik, kita juga untuk nutupi utang kenaikan listrik”, tambah Zubair.
- Baca Juga: Dua Residivis Narkoba Diringkus Polisi Saat Mengambil Paket Berisikan Sabu-Sabu
- Baca Juga : Curi Dinamo, Rian Akhirnya Meringkuk di Sel Tahanan Polres Belitung
Terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan, Zubair mengklaim mayoritas pelanggan Perumdam Pelangi Timur sudah puas dengan pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil survey kepuasan pelanggan tahun 2020 lalu.
“Insyallah kita sekarang sudah lebih baik pelayanannya. Tingkat kepuasan pelanggan kita mencapai 97 persen, ini hasil survei pelanggan”, papar Zubair.
Hingga Agustus 2022, jumlah pelanggan PDAM mencapai 3.606. Meski mengalami peningkatan pelanggan, namun penerimaan Perumdam Pelangi Timur mengalami penurunan diakibatkan adanya masalah dipenagihan. (rel)
Sahabat, ikutin terus perkembangan informasi yang disajikan media online pradivanews.com, dan jangan lupa untuk meng-klik tombol suka dan mengikuti Pradiva News di Fanpage Facebook agar sahabat tidak ketinggalan informasi yang baru saja kami update …
Caranya mudah, dengan sahabat meng-klik link Fanpage Facebook berwarna hijau ini, maka sahabat akan masuk ke halaman Fanpagenya Pradiva News di Facebook …
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk melihatnya sahabat bisa meng-kliknya langsung .. Maka sahabat akan masuk ke channel group kami yang menyajikan informasi dalam format visual .. Trusss, jangan lupa like dan subscribe yaaa …
Yuuk sahabat klik sekarang juga …