BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) mengambil langkah pengendalian harga ditingkat konsumen dengan melakukan Operasi Pasar Murah dan pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah untuk komoditas tertentu. Operasi Pasar Murah rencananya akan dilaksanakan sebanyak 21 kali dengan sasaran 7 kecamatan di Kabupaten Beltim pada Oktober hingga Desember 2022 mendatang.
Hal tersebut dilakukan untuk menyikapi apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan dan kelangkaan barang kebutuhan pokok, serta upaya pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi di Daerah.
Rencana tersebut disampaikan oleh Bupati Beltim Burhanudin (Aan) dalam pidatonya pada Rapat Paripurna XXI Masa Persidangan Ke-III tahun sidang 2022 dengan agenda Jawaban Bupati Beltim atas pandangan Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Beltim terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Beltim tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun Anggaran 2022, secara virtual di Ruang Kerja Bupati, Selasa (27/09/2022).
Baca Juga: SMK Negeri 3 Tanjungpandan, Raih 3 Kategori Juara Pada Ajang Gebyar Museum Badau 2022
“Maka dapat kami sampaikan bahwa sepanjang tahun 2022, Pemerintah Daerah telah melaksanakan kegiatan Operasi Pasar Subsidi sebanyak 1 kali dengan sasaran penerima sebanyak 8.034 penerima (Operasi Pasar Tertutup), dan melaksanakan Pasar Tani sebanyak 17 kali di seluruh kecamatan di Belitung Timur (Pasar Murah Terbuka)”, sebut Aan.
Aan juga mengatakan, lemahnya intervensi Pemkab Beltim terhadap harga barang adalah di pengawasan distributor utama yang memasok barang-barang kebutuhan pokok di Beltim berasal dari Tanjungpandan.
“Untuk itu, langkah Pemerintah Daerah dalam mengendalikan inflasi atau kenaikan harga barang adalah dengan mengupayakan percepatan pembangunan pelabuhan umum di Kabupaten Belitung Timur”, ujarnya.
Baca Juga: Dandim 0414 Belitung Berikan Bantuan Kepada Anak Stunting
Kebijakan Pemkab Beltim dalam pengendalian inflasi daerah lainnya dengan cara melakukan kerjasama antar daerah, yaitu memfasilitasi distribusi pangan khususnya cabai dan bawang merah dari daerah pemasok yang surplus ke Beltim.
“Selain itu, perlunya swasembada pangan khususnya bahan pokok seperti beras, sayuran serta cabai dan bawang, dengan gencar mensosialisasikan gerakan Yuk Ke Ume dan kegiatan menanam di pekarangan rumah untuk konsumsi sendiri serta memberikan bantuan bibit cabai dan bawang merah”, tambahnya.
Kebijakan ini sesuai dengan arahan Presiden RI dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang pengendalian inflasi di daerah dalam upaya antisipasi kenaikan harga BBM. Kegiatan dimaksud dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan produk dengan harga terjangkau dalam bentuk Operasi Pasar Murah.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Beltim Fezzi Uktolseja. Turut mendampingi Bupati, Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Sekretaris Daerah (Sekda) Beltim Ikhwan Fahrozi, para Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab. (rel)
Sahabat, ikutin terus perkembangan informasi yang disajikan media online pradivanews.com, dan jangan lupa untuk meng-klik tombol suka dan mengikuti Pradiva News di Fanpage Facebook agar sahabat tidak ketinggalan informasi yang baru saja kami update …
Caranya mudah, dengan sahabat meng-klik link Fanpage Facebook berwarna hijau ini, maka sahabat akan masuk ke halaman Fanpagenya Pradiva News di Facebook …
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk melihatnya sahabat bisa meng-kliknya langsung .. Maka sahabat akan masuk ke channel group kami yang menyajikan informasi dalam format visual .. Trusss, jangan lupa like dan subscribe yaaa …
Yuuk sahabat klik sekarang juga …