Dermaga Penyeberangan Ke Desa Juru Seberang Ambruk, Belum Ada Pihak Berwenang Yang Datang Mengecek Kondisinya

BELITUNG, pradivanews.com – Dermaga penyeberangan penumpang menuju ke Desa Juru Seberang, yang berada di kawasan Pasar Tradisional Tanjungpandan dalam kondisi ambruk. Hingga saat ini, Selasa (13/09/2022), belum ada pihak berwenang yang datang untuk melihat kondisi dermaga tersebut.

Sebelumnya, poto kondisi dermaga penyeberangan penumpang menuju ke Desa Juru Seberang dalam kondisi ambruk ini sudah diposting di salah satu forum yang ada di media sosial.

Pantauan awak media di lokasi, kondisi dermaga penyebarangan ke Desa Juru Seberang ini terputus pada bagian pinggir dekat daratan, kemungkinan dikarenakan kerusakan tiang penyanggah lantainya. Saat ini penghubung antara dermaga yang ambruk itu dipasang papan agar warga masyarakat selaku pengguna dapat menaiki dan menuruni dermaga tersebut.

Baca Juga: SMK Negeri 3 Tanjungpandan Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum dengan Dunia Industri

Lay, salah satu nelayan perahu jasa penyeberang ke Desa Juru Seberang saat ditemui di lokasi dermaga kepada awak media mengatakan, kerusakan dermaga sudah sejak hari Minggu tanggal 11 September 2022 yang lalu. Kerusakan dermaga ini diakuinya sangat mengganggu kegiatan penyeberangan.

“Agak terganggu, calon penumpang jadi agak-agak takut. Mun dapat cepat-cepat lah diperbaikek, jadi kite lancar. Kalau dibiarkan ginikan bahaye ujong-ujongnye”, sebut Lay kepada awak media, Selasa (13/09/2022).

Dermaga

Menurut Lay, masyarakat yang menggunakan dermaga tersebut cukup banyak, bahkan setiap harinya masyarakat yang menggunakan dermaga itu, bahkan setiap harinya hilir mudik warga yang menggunakan dermaga tersebut mencapai ratusan orang.

“Banyak (penguna dermaga) dari biak-biak sekula, dari biak-biak kerje, banyak lah, bolak-balik”, lanjutnya.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Tanjungpandan Salurkan BLT BBM dan Sembako 2022

Masih menurut Lay, hingga saat ini belum ada pihak berwenang yang datang ke lokasi untuk mengecek kondisi dermaga penyeberangan yang ambruk setengah ini. Lay dan sejumlah rekan-rekannya yang setiap hari melayani penyeberangan ke Desa Seberang melalui dermaga tersebut, berharap untuk segera diperbaiki.

“Lum, sampai saat ini lum isak. Jadi kawan la (wartawan,red) minta tolong dengan Pemda setempat. Aku juak lum isak ketemu kan pak Kades, kalau aku ketemu nanti aku sebut kan die”, pungkasnya. (yab)