pradivanews.com – PERNAH, satu lagi puisi yang ditulis oleh Wim Riani pada beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 05 September 2022. Melalui puisi yang berjudul Pernah ini, Wim Riani kembali ingin mengungkapkan isi hatinya yang dirasakan saat itu.
Ide penulisan Puisi berjudul Pernah ini, ia akui muncul secara tidak sengaja pada saat membaca sebuah novel online yang berjudul Penyesalan Seribu Hari karya Arda Ht. Menurutnya cerita di dalam novel yang lagi on going tersebut telah menyita perhatiannya.
Dalam caption yang menyertai postingan Puisi berjudul Pernah ini, Wim Riani mengatakan jika ia memposisikan dirinya sebagai salah satu pemeran dalam cerita di dalam novel tersebut.
“Setting cerita lumayan menghanyutkan hingga sampai di bab ke 26,_Awal Dari Seribu Hari, mendadak keinginan menulis datang. Pindah ke aplikasi notepad dong, ketik-ketik sebentar dan beberapa saat kemudian, jadilah puisi ini, alhamdulillah”, tulisnya.
- BACA JUGA: Hujan | Karya : Lisa Agdja
Berikut ini pradivanews.com sajikan syair puisi karya Wim Riani yang berjudul :
PERNAH
Karya : Wim Riani
Pernah kau berikan seikat rindu
Aku menerima
Sejenak angan bergumul warna
Terpedaya
Riak bersembunyi
Asa yang kugenggam,
Perlahan bergejolak
Sisakan tanya
Pernah kau titipkan sejumput rindu
Aku menandainya
Senyum yang terpatri,
Adalah pura-pura
Bohong adalah kekuatanmu
Percaya adalah kebodohanku
Kita sama!
Berjalan dengan pongah di atas kobaran arang yang membara
Pernah kau berikan segenggam cinta
Aku memeluknya
Segenap hari terkunci
Mengharap hadirmu
Nyatanya kehampaan mengoyak
Ribuan cerca berlarian,
Selaksa kata yang kau hantarkan,
Menghempas rasa percaya
Pernah kau titipkan sekepal sunyi
Aku terpaksa merengkuhnya
Walau kesenyapan menghampiri,
Di sini, hati tak boleh mati!
Tanjungpandan, Belitung
Ditulis: 05-09-2022
Puisi termasuk salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata indah yang menggambarkan perasaan penulisnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. (***)
BACA JUGA:
- Merindukanmu | Karya : Lisa Agdja
- Risalah Hati | Karya : Wim Riani
- Seratus Tahun Yang Lalu | Karya : Diran Janggut
Sahabat …
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online pradivanews.com, yang update informasinya selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook Sahabat pradivanews…
Kami juga memiliki Channel Youtube, untuk menyajikan informasi dalam format visual…
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website kamiā¦