BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Belum genap sepekan, kembali terjadi kasus pria pendatang yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kali ini, warga Birah Desa Kelubi Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Minggu (21/08/2022), dihebohkan dengan penemuan seorang pria yang gantung diri di sebuah pohon di pinggir jalan raya.
Video penemuan korban gantung diri di Ujung Birah, Desa Kelubi ini bahkan sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat jelas korban dalam posisi tergantung di sebuah pohon dengan mengenakan pakaian warna hitam. Tidak jauh dari lokasi kejadian, terparkir sepeda motor milik korban.
“Bro, ade urang gantong diri ini bro, diujong Birah ne…, dak tau urang mane…, ini mutornye.. tepi jalan raya pulak”, sebut si perekam video.
- BACA JUGA: Pria Asal Lampung Ini Gantung Diri di Belakang Rumah Kantor Temannya
- BACA JUGA: Polisi Pastikan Kematian Erik Murni Gantung Diri, Sebelumnya Sempat Ribut Dengan Istri
Dari informasi di lapangan diketahui identitas korban bernama Amri (33), warga pendatang asal Desa Tapak Lebar, Kecamatan Lubuk Linggau Barat, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kepala Desa Kelubi, Zamroni kepada awak media mengatakan, bahwa korban bukan warga desanya. Namun menurutnya, korban yang berasal dari Lubuk Linggau ini dikenal oleh warga setempat sebagai tukang kredit.
“Tadi di rumah sakit diketahui informasi, kalau korban sempat WA ke istrinya”, sebut Zamroni kepada awak media.
- BACA JUGA: Menteri Kelautan dan Perikanan Resmikan Arkilaa Mangrove Lounge di Bantan
- BACA JUGA: Desa Keciput Dipilih Sebagai Mitra dari Program BRI Menanam
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Beltim Iptu Fajar Riansyah Pratama ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti motif korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut.
Namun berdasarkan keterangan dari istri korban, menurutnya tidak didapati adanya permasalahan apapun sebelum korban bunuh diri. Dan dari hasil olah TKP serta visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Pengakuan istrinya, korban tidak pernah cerita tentang permasalahan apapun. Korban sempat menelepon istrinya, namun tidak ada suara di malam sebelumnya. Pihak Keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak berkenan untuk jasad korban diautopsi”, pungkasnya. (esd)