Besok 32 Calon Paskibraka Belitung Tahun 2022 Akan Dikukuhkan

BELITUNG, pradivanews.com – Sebanyak 32 orang pelajar SLTA pilihan, besok Selasa (16/08/2022), akan dikukuhkan sebagai Paskibraka Kabupaten Belitung tahun 2022. Selanjutnya, Paskibraka ini akan bertugas dalam Pengibaran dan Penurunan Bendera Duplikat Pusaka Merah Putih pada Upacara Peringatan HUT RI ke-77 tahun tanggal 17 Agustus 2022, di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung.

Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Belitung ini dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB di Gedung Serba Guna Pemkab Belitung. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yang akan mengukuhkan Paskibraka tahun 2022 ini, yaitu Bupati Belitung, Sahani Saleh.

Sebelum dikukuhkan, 32 orang pelajar pilihan yang menjadi Calon Paskibraka (Capas) ini sudah menjalani Pendidikan dan Latihan (Diklat) sejak tanggal 1 Agustus 2022 lalu. Penguasaan materi yang diterima sudah dibutikan para Capas tersebut dalam pelaksanaan gladi bersih pada Senin (15/08/2022) siang.

Baca Juga: Diklat Paskibraka Kabupaten Belitung Tahun 2022 Diikuti 32 Orang Pelajar Pilihan

Pelatih Paskibraka dari Lanud H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Serma Rachmad menyakini penguasaan materi dan kesiapan Calon Paskibraka untuk menjalankan tugas pada pelaksanaan upacara tangaal 17 Agustus 2022 nantinya sudah mencapai 100 persen.

“Kalau melihat hasil gladi bersih tadi siang, Alhamdulillah penguasaan dan kesiapannya sudah 100 persen. Tadi juga setelah gladi, kami ulang kembali dan hasilnya masih tetap tidak berubah,” sebut Rachmad, Senin (15/08/2022) sore.

Rachmad juga mengatakan, tim pelatih sudah menetapkan nama-nama petugas inti dalam Upacara Pengibaran dan Penurunan. Penetapan tersebut berdasarkan penilaian tim pelatih terhadap penguasaan materi oleh Calon Paskibraka dari berbagai aspek.

Baca Juga: Spoofing, Salah Satu Bentuk Kejahatan Online yang Sangat Berbahaya dan Wajib Dipahami

Menurut Rachmad, pada Upacara Pengibaran yang akan bertugas sebagai Komandan Pleton (Danton) yaitu Ressi Fiorenza asal sekolah SMA Negeri 1 Membalong, anak pertama dari pasangan bapak Kristianus dan ibu Detri wahyuni. Pembawa Baki Benderanya yaitu Resi Andila asal sekolah SMA Negeri 1 Sijuk, anak ketiga dari pasangan bapak Sariful Bahri dan ibu Mislina.

“Sedangkan 3 orang yang akan bertugas sebagai pengibar, yang pertama Muhammad Arief Erlangga asal sekolah SMA Negeri 2 Tanjungpandan, anak Pertama dari pasangan bapak Hermanto dan ibu Maria Ulfa. Kedua, M Azri Pranata Sarman asal sekolah SMA Negeri 1 Tanjungpandan, anak kedua dari pasangan bapak Sarman dan ibu Basmiati. Ketiga, Dezan Ifada asal sekolah SMA Negeri 1 Tanjungpandan, anak pertama dari pasangan bapak Dedi Hasmardi dan ibu Lusiana”, ujar Rachmad.

Lebih lanjut Rachmad mengatakan, petugas inti pada Upacara Penurunan yaitu sebagai Danton M Abel Mirandi asal sekolah SMK Negeri 1 Tanjungpandan, anak Pertama dari pasangan bapak Noviardi dan ibu Emy. Pembawa Baki Bendera Nida’ Nafisah asal sekolah Man 1 Belitung, anak ke 2 dari pasangan bapak Marwandi dan ibu Heni.

Baca Juga: Puting Beliung Hantam Tiga Rumah Warga, DSPPPA Kerahkan Tagana

“Tiga orang yang bertugas di Penurunan Benderanya yang pertama Ressi Fiorenza asal sekolah SMA Negeri 1 Membalong, anak pertama dari pasangan bapak Kristianus dan ibu Detri Wahyuni. Kedua, Rengky Putrakoi asal sekolah SMK Negeri 2 Tanjungpandan, anak kedua dari pasangan bapak Edi dan ibu Ali. Ketiga, Dekin Syaputra asal sekolah SMA PGRI Tanjungpandan, anak ketiga dari pasangan bapak Yanuar dan ibu Dwi Handayani”, lanjut Rachmad.

Sebagai Pelatih, Rachmad mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Belitung, khususnya dari orang tua Capas sendiri, sehingga dalam pelaksanaan Pengibaran dan Penurunan Bendera Duplikat Merah Putih nantinya berjalan lancar tanpa kendala apapun.

“Kalau dari kami tim pelatih sudah maksimal, dan InShaaAllah kami yakin mereka akan mampu mengemban tugas nantinya. Untuk itu kami mohon dukungan dan doanya, agar mereka sukses dalam melaksanakan tugas nanti”, pungkas Rachmad. (esd)

Baca Juga: Kelompok HKm Seberang Bersatu Berharap Program PEN Mangrove Kembali Berjalan