Penggunaan BBM Bersubsidi di Beltim Berpotensi Melebihi Kuota

BELITUNG TIMUR, pradivanews.com – Penggunaan BBM Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) pertalite dan Jenis BBM Umum (JBT) solar di Kabupaten Beltim mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Diperkirakan pada akhir tahun jika konsumsi masih tinggi, maka penyaluran akan melebihi kuota.

Hal ini diungkapkan Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Hizkia Reiner Bontong, dalam acara Coffee Morning dalam rangka silaturahmi dan dialog mengenai informasi data supply dan distribusi BBM di Kabupaten Beltim, Rabu (27/07/2022), bertempat di Ruang Satu Hati Bangun Negeri.

Dijelaskan Reiner, terhitung sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2020, penggunaan JBKP pertalite di Kabupaten Beltim sudah mencapai 16.644 Kiloliter dari total kuota 27.852 Kiloliter atau sudah mencapai 59,7 persen.

Baca Juga: Puluhan Spanduk Ditertibkan Satpol PP, Pemasangan Melanggar Aturan Dapat Dikenakan Sanksi

Sedangkan penggunaan JBT solar di Kabupaten Beltim menurutnya, sudah mencapai 8.734 Kiloliter dari total kuota penyaluran 17.177 Kiloliter atau sudah mencapai 50,8 persen.

“Jadi memang ada potensi over kuota di akhir tahun, kalau penyalurannya dengan metode yang sama. Karena kuota kan ditetapkan setiap tahun”, sebut Reiner.

Untuk pengendalian penggunaan JBKP pertalite di Kabupaten Beltim, Reiner mengatakan pertamina tetap masih menunggu regulasi terkait pengguna mypertamina, yang saat ini masih dalam tahap pendaftaran dan sosialisasi. 

“Kita masih nunggu regulasinya. Kalau semuanya sudah teregistrasi, siapa saja sih konsumennya, kita bisa pilah-pilah siapa yang benar-benar layak dapat subsidi”, kata Reinar.

Untuk menjaga kondisi BBM tetap terjaga, Pemkab Beltim bersama undangan yang hadir, terdiri dari unsur TNI-POLRI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemkab Beltim, serta perwakilan SPBU, SPDN dan Pertashop di Kabupaten Beltim, menandatangi kesepakatan untuk menjaga pasokan tetap lancar dan normal.

Baca Juga: Nasib Olahragawan dan Seniman Akan Diatur Melalui Perda?

Sementara itu Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar mengatakan, Pemkab Beltim bersama pemangku kepentingan terkait akan terus mengupayakan agar penggunaan BBM bersubsidi tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan oleh BPH Migas serta menjaga pasokan normal terkendali. 

“Hari ini kita sudah buat kesepakatan di semua stakeholder terkait, baik dari aparat keamanan, OPD serta pemilik SPBU, SPDN dan Pertashop kita sama-sama upayakan pasokan normal dan terkendali”, ungkapnya.

Khairil mengajak seluruh pihak agar dapat mengawasi penyaluran BBM bersubsidi sehingga tidak terjadi kelangkaan, baik akibat kelebihan kuota maupun kondisi lainnya. Sehingga tidak menghambat perekonomian masyarakat.

“Marilah kita sama-sama mengawasi kemudian mengingatkan, sehingga penyaluran BBM ini lancar dan tidak sampai ada gejolak lah”, pungkasnya. (rel)